Every person has the potential to grow and develop without limits

Selasa, 01 Maret 2016

Silence Of Love (Keheningan Cinta)

“There are not perfect fathers, but a father always will love perfectly” yang artinya tidak ada ayah yang sempurna, demikianlah pesan yang ingin disampaikan oleh iklan dengan judul Silence Of Love (Keheningan Cinta). Yang dapat diartikan bahwa seorang ayah, akan mencintai anaknya sepanjang umurnya dan rela mengorbangkan apa saja, termasuk nyawanya sekalipun, untuk kebahagiaan anaknya. Hanya saja, terkadang anak lupa  bahwa ayahnya mencintainya dengan seluruh hidupnya. Justru perhatian orangtua terkadang dianggap sebagai kekang. Bahkan ada anak yang malu dengan orangtuanya, apalagi jika orang tuanya memiliki kecacatan fisik. Kasih orangtua sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penjolok, demikian peribahasa mengungkapkan relasi cinta antara anak dengan orang tua. Bahwa orangtua memiliki cinta yang utuh dan sempurna, dan datangnya dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Seperti halnya iklan Thai Life Insurance sebelumnya, maka iklan ini akan menguras air mata kita. Iklan ini menceritakan tentang seorang ayah yang bisu dan tuli. Ia memiliki serorang anak perempuan yang telah gadis remaja. Anak gadisnya sangat malu terhadap kondisi fisik ayahnya yang cacat, yaitu bisu dan tuli. Apalagi di sekolah ia selalu diejek, dihina dibully oleh teman-temannya tentang kekurangan ayahnya tersebut. Bahkan, ia pernah berkelahi karena masalah tersebut. Ayahnya adalah satu-satunya orangtuanya saat ini. Ayahnya adalah seorang yang berprofesi sebagai penjual. Kondisi tersebut semakin membuat anak gadis tersebut malu memiliki seorang ayah. Ia biasa melampiaskan kekecewaan dan kemarahannya kepada ayahnya, karena ayahnya tidak dapat diajak untuk berkomunikasi, mendengar cerita dan curahan hatinya. Iapun mencari figur yang lain, dan menemukan pada sosok pemuda. Pernah suatu ketika, ia pulang terlambat hingga malam, karena pergi bersama pemuda tersebut. Ayahnya marah dan menasehatinya agar berhati-hati dalam bergaul. Ternyata, dugaan ayahnya benar, anak gadis tersebut mendapat masalah dengan pemuda kenalannya tersebut.
Ketika di hari ulang tahungnya, ayahnya yang telah mempersiapkan kue tart, menunggu sang anak untuk merayakannya, tetapi apa yang terjadi? Sang anak belumlah datang dari kamarnya. Segeralah Sang ayah berlari mengetuk kamarnya, bahkan mendobraknya…ternyata! anak gadisnya sedang terbaring berlumuran darah. Ia berusaha bunuh diri, dengan memotong pembuluh darah nadi tangannya.  Dengan penuh tangis, sang ayah menggendong anaknya ke rumah sakit di malam hari dan memohon kepada dokter RS untuk menolong anaknya. Sang anak rupanya banyak kehilangan darah, maka iapun harus mendapat transfusi darah. Sang ayah pun memberikan darahnya kepada anak gadisnya tersebut. Di akhir cerita, anak gadis tersebut menyadari betapa ayahnya dengan segala ketidaksempurnaannya, mencintainya dengan sempurna.
Iklan telah ditonton ribuan kali di Youtube dan puluhan kali dishare. Iklan yang berdurasi 3.03, diupload ke Youtube 26 Mei 2015. Kejadian yang bisa saja hadir di tengah kondisi masyarakat kita, yang sekarang cendrung hedonis dan mendewakan materi (uang). Kasih sayang diukur dengan pemberian kemewahan kepada anak.
Apa yang bisa kita petik dari cerita tersebut, adalah pentingnya berbakti kepada orang tua, termasuk ayah. Tidak peduli bagaimana kondisi ayah kita. Karena dengan keberadaan ayah, maka kita hadir di dunia ini. Maka selayaknya mencintai dan menghormatinya. Orang tua sebenarnya tidaklah berharap bahwa kelak anaknya akan membalas kebaikan yang diberikan. Orangtua berharap semoga anaknya menjadi anak yang sholeh dan mendoakannya, ketika ia masih hidup ataupun setelah meninggal. Karena sebaik-baik anak adalah anak sholeh yang mendoakan orangtuanya.

Mari kita lihat iklan yang penuh inspirasi ini, semoga kita dapat mengambil nilai positifnya. Amin.


Share:

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates