Dear,
Anakku Tercinta
Naya dan
Awang
Di Sulawesi
Selatan
Assalamu Alaikum
Wr. Wb
Semoga
Allah SWT melindungi kita dari segala kejahatan makhluknya dan berlindung dari
bisikan nafsu kita sendiri. Semoga pula Allah SWT menjadikan kita istiqama dalam islam, dengan menjadikan
Rasululah Muhammad SAW sebagai panutan kita.
Anakku, Naya
dan Awang…
Tidak terasa, kita telah berpisah cukup lama, dengan
jarak ribuan kilometer. Ananda Naya di Makassar dan Ananda Awang di Pinrang,
sedang kami berdua bersama adindamu, Faat di sini, di Surabaya. Rasa rindu
selalu muncul dan kamipun yakin bahwa kalian di sana demikian pula. Perpisahan
ini, bukanlah karena kami menginginkannya, tetapi karena tujuan hidup kita
untuk menjadi lebih baik yaitu menuntut pendidikan lebih tinggi. Kelak,
kalianpun akan berangkat menuntut pendidikan tinggi. Kami tidak dapat
mengajakmu serta, karena beberapa pertimbangan.
Anakku,
buah hatiku…
Walaupun kita terpisah oleh jarak yang jauh, tapi di
zaman sekarang ini, tidaklah menjadi masalah. Kita dapat berbicara setiap saat,
bahkan dengan biaya yang sangat murah. Ini disebabkan adanya Hand Phone (HP) dan pulsa murah seperti
TM pada Telkomsel, sehingga kita dapat berbicara dalam durasi yang panjang.
Lebih dari itu, jika kita ingin bertatap muka, kita dapat menggunakan fasilitas
videocall yang banyak tersedia di
internet baik menggunakan laptop ataupun smartphone. Aplikasinya dapat
bermacam-macam seperti skype ataupun google plus. Jika ananda lebih suka
menulis (mail), tersedia juga
fasilitas seperti google, yahoo dan lain-lain. Seandainya ananda menginginkan pertemanan
dengan jarak atau tempat yang berjauhan, kita dapat menggunakan aplikasi
seperti facebook, twitter, whatshapp, instagram, path, line dan berbagai
aplikasi lainnya. Ananda dapat melakukan apa saja, menulis, chatting, share video sepert youtube dan sebagainya. Belum lagi, hardwarenya seperti laptop, tablet,
smartphone bukan lagi menjadi barang yang mewah. Setiap keluarga, bahkan setiap
orang memilikinya.
Anakku,
harapanku…
Semua yang telah bapak cerita, pasti kamu telah
mengetahuinya, bahkan ananda lebih tahu dari kami. Tapi engkau barangkali tidak
tahu bahwa semua hal tersebut di masa lalu adalah sesuatu yang mustahil. Jika
orang mengirim surat ataupun berita, butuh beberapa hari, minggu atau kadang bulanan
untuk sampai di tempat tujuan. Biasanya kami ke Kantor Pos yang ada di ibukota
kabupaten, kemudian membeli prangko dan amplop surat serta menuliskan alamat
surat dan kodeposnya. Saat ini.. semua itu adalah masa lalu. Saat ini… ananda
tinggal menulis, dan dalam satu klik, satu detik ke depan semuanya telah sampai
ke orang yang dikirimi, tanpa ada kekuatiran bahwa pesannya salah alamat,
tercecer, robek, basah dan lain-lain. Dulu, jika ingin lebih cepat, terkadang
kami menggunakan juga telegram, walaupun tidak bisa menyampaikan semua pesan
yang kita inginkan, karena pesan yang harus ditulis sangat terbatas. Ada juga
telpon, tetapi biayanya mahal dan adanya hanya di kantor-kantor
pemerintah. Surat, kadang juga dititipkan
kepada seseorang seperti sopir mobil atau keluarga yang pergi ke tempat
tersebut. Sedang saat ini… setiap orang, bahkan anak kecil sekalipun memiliki
alat komunikasi yang dapat dibawa kemana-mana saja serta tidak memberatkan.
Dalam waktu seketika kita dapat berbicara dengan seluruh orang di jagad bumi
ini.
Anakku,
pewaris peradaban…
IT
(Information Tecnology) demikianlah kau dan orang lain menyebutnya.
Telah digunakan secara massif. IT kepunyaan kita, yang dianggap paling canggih
hari ini, besok telah ketinggalan lagi, terjadi lompatan perubahan yang dahsat,
kalau kita tidak ingin menyebutnya laksana kilat. Tidak ada pekerjaan saat ini
yang tidak terkait dengan IT. Yang dulunya imposible,
sekarang posible. Dari merancang
pesawat hingga mendesain boneka, dari membuat konstruksi jembatan hingga menata
dapur rumah, dari memproduksi film hingga menggambar kartun, dari telecomfrence seminar hingga dakwah di
mesjid, tak ada yang tak menggunakan IT. IT telah menjadi kebutuhan pokok
manusia, bahkan menjadi lifestyle
sehari-hari. IT telah menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Ia masuk
sampai ke kamar tidur, bahkan ruang privacy yang terdalam. Kita tidak dapat
menutup diri lagi atau berlari ke tengah hutan, masuk ke dalam goa dan
menutupnya dengan batu besar, sehingga kita tak bertemu dengan IT. IT adalah
bagian dari perkembangan peradaban ini. Kita harus harus masuk dan berselancar
di atasnya.
Anakku,
sang pembelajar …
Bapak yang gagap dengan teknologi saja, telah menggunakan
IT dalam pekerjaannya. baik ketika masih BTKL, BBPK maupun di kampus
Universitas Muslim Indonesia saat ini… telah menggunakan IT dalam kegiatan
perkuliahan. Dari mulai membuat narasi dengan word atau exel office,
mempresentasekan dengan powerpoint
dan menggabunggkannya dengan musik ataupun movie. Lebih dari itu, bapak juga
telah mencoba menggunakan fasilitas internet dan wifi, sehingga seluruh
pembelajaran lebih menarik, uptudate
dan interaktif.
Bapak sangat mudah mendapatkan data dan informasi
dari IT, semuanya sudah tersedia, seperti memasuki perpustakaan besar. Jurnal
dan penelitian semuannya ada. Walau ada yang berbahasa asing. Tidak mengerti
bahasa asing, dapat menggunakan fasilitas penerjemah yang ada di IT tersebut.
Data yang dicari tidak ditemukan, kita dapat melakukan sharing dengan teman
lainnya.
Sebuah survei di Amerika yang dilakukan oleh Digital Youth Projec dan disponsori Mac Arthur Foundation melaporkan bahwa brawsing di dunia maya, bermain game
online, media sosial baik bagi perkembangan remaja. Survei ini dilakukan 3
tahun dan sampel sebanyak 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan
kemampuan teknologi remaja. Hal ini membantah bahwa bermain internet hanya
membuang waktu saja (Choliezh, 2012). Di Jakarta dalam sebuah berita,
dilaporkan beberapa orangtua yang membawa khusus anaknya ke tempat bermain game
online dengan alasan akan meningkatkankan kemampuan intelektual anaknya
tersebut.
Anakku,
yang penuh keingintahuan…
Banyak orang memanfaatkan IT dan sukses karenanya.
Tahukah kamu Bill Gates, Steve Jobb, Mark Zuckerberg, Lary Page dan Sergey Brin?
Mereka semua adalah orang yang dimasa mudanya sukses meraih kemashuran dan
kekayaan karena IT. Siapasih yang tidak mengenal dan menggunakan microsoft,
apple, facebook, yahoo ataupun google? Milyaran orang dimuka bumi telah
memanfaatkan karya mereka. Tidak usah jauh-jauh anakku, banyak orang muda Indonesia
yang mendulang kesuksesan dan kekayaan dengan IT. Bukalapak.com dengan owner
Achmad Zaky, Kaskus dengan founthernya Andrew Darwis.. atau yang lebih
sederhana lagi yaitu orang membuka shop online, driver dan delivery online dan
berbagai wirausaha berbasis IT. Di bidang pendidikan dan science, jutaan orang sukses
menemukan temuan baru karena bantuan IT tersebut, seperti penemu lampu LED biru
yang penelitiannya di 2 universitas yang berjauhan, dua diantaranya menetap di
Jepang yaitu Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano dari Nagoya University dan seorang lagi yaitu Shuji Nakamura dari University of California di Santa Barbara Amerika, mereka
memenangkan Nobel bidang Fisika 2014 (Kompas.com, 2014). Belum lagi
bidang-bidang lainnya yang tak dapat bapak sebutkan satu persatu.
Anakku,
yang penuh kehati-hatian…
Walaupun IT memiliki banyak sisi postif, tetapi
disisi lainnya ada juga yang negatif. Cybercrime
atau kejahatan dengan menggunakan internet berkembang pesat dengan melakukan hacking dan cracking. Penipuan bermotif mulai dari meminta pulsa, menang
undian, keluarga yang sakit, atau cardiang
dengan mendeteksi transaksi online yang menggunakan kartu kredit kemudian
menuliskan kodenya untuk melakukan kejahatan.
Perjudian online juga berkembang pesat, entah itu
judi bola, poker dan berbagai jenis judi online lainnya. Pernah ada kasus
keluarga muda di Gorontalo yang bercerai karena suaminya menghabiskan sebagian
besar waktu dan uangnya untuk judi online tersebut (Degorontalo.com.2012). Seorang
mahasiswa dari universitas ternama yang mengalami drof out dari kampusnya karena lebih banyak di warnet dibandingkan
di ruang perkuliahan. Bahkan sebuah berita dari Majene, Sulawesi Barat tentang
seorang mantan anggota legeslatif yang ditangkap karena mencuri. Setelah
ditanya motif mencurinya… ternyata karena kecanduan judi bola online dan tidak
memiliki uang lagi (Tribun
Timur.com. 2015). Khusus untuk ananda Awang, kiranya perlu menimbang
apakah dengan bermain game online seperti criminal
case atau dragon city, membawa
manfaat atau kerugian. Jika itu menghabiskan waktu saja dan membuat tugas
utamamu ananda untuk belajar dan mengaji terganggu, maka HENTIKAN saja.
Sering juga kita mendapatkan violence and gore (kekejaman dan kesadisan) di situs-situs
tertentu, tujuannya tetap sama yaitu mencari keuntungan finansial dengan
memperlihatkan tontonan yang dianggap tabu, atau bullying yang sering terjadi di media sosial (medsos). Beberapa
kasus menunjukkan anak yang bunuh diri karena di gertak (bully) di medsos (Merdeka.co.2015). Upaya penjualan anak pada
sebuah situs, yang foto anak tersebut diambil dari medsos seperti pada kasus
artis Ruben Onsu dan Ayu Tinting (Bintang.com, 2015).
Yang lebih parah sebenarnya adalah fornografi, situs
ini merajalela dan tidak bisa diblokir. Apa yang disampaikan mantan Menteri
Komunikasi dan Informatika yaitu Tifatul Sembiring, untuk memblokir situs atau
web tersebut, seperti melukis di angin saja, tidak menunjukkan hasil
(tempo.com.2012). Hari ini diblokir, besok muncul lagi dengan nama situs baru.
Bahkan ada yang memang dilegalisasi oleh negara lain. Ingat internet ini adalah
jaringan global. Celakanya, banyak pemerkosaan yang terjadi dimulai dari
melihat atau menonton fornografi tersebut. Kasus di Pekalongan, Jawa Barat ini
misalnya, hanya gara-gara terlalu sering nontong film dewasa, akhirnya
melakukan pelecehan seksual.
Serupa dengan fornografi adalah adanya aplikasi online dating (kencan online), dimana
situs menfasilitasi untuk kencang dengan seorang wanita atau pria yang
penampilannya menarik dan seronok serta suara yang kadang mendesah. Walaupun
ada pembatasan usia, bahwa yang dapat melakun online dating hanyalah mereka yang telah dewasa, tapi kenyataannya
banyak anak-anak dan remaja terlibat juga. Hal ini disebabkan karena tidak
adanya pengawasan. Sebuah studi dari United
Nations Children’s Fund (Unicef) melaporkan aplikasi kencan berpengaruh
terhadap maraknya penyebaran HIV/AIDS di Asia. Berdasarkan laporan berjudul Adolescents:
Under the Radar in the Asia Pacific AIDS Responses itu, negara-negara
Asia Pasifik, termasuk Indonesia tengah menghadapi ‘pandemi tersembunyi’
tentang penyebaran HIV.
Anakku
yang terkasih, Awang dan Naya..
Medsos sebenarnya ditujukan untuk anak yang telah
berumur 13 tahun ke atas. Uni Eropa bahkan sedang mengevaluasi penggunaan
medsos hanya untuk anak yang telah berusia 16 tahun. Hal ini didasari banyaknya
kejahatan, pelecehan seksual, penipuan, bully dan sebagainya, awalnya bersumber
dari medsos tersebut. Ada sebuah film yang menarik, judulnya adalah TRUST
dibintangi oleh Clive Owen, bercerita bagaimana seorang gadis remaja Annie
Cameron (Liana Liberato) yang berkenalan lewat medsos. Karena tidak
bertemu langsung atau hanya melalui dunia maya, maka lelaki yang dikenalnya
tersebut yang bernama Charlie (Chris Henry Coffey), sering memberikan
keterangan palsu atau dusta kepada gadis remaja tersebut, serta tidak
menjelaskan jati diri sebenarnya. Pertemanan mereka semakin akrab, apalagi
lelaki tersebut dapat menjadi tempat curhat dan senantiasa memotivasinya untuk
meraih cita-citanya. Singkat cerita, gadis remaja tersebut jatuh cinta kepada
lelaki teman medsosnya. Kedekatannya tersebut juga semakin merenggangkan
hubungannya dengan kedua orangtuanya. Merekapun mulai janjian untuk bertemu
langsung. Betapa kagetnya, gadis remaja tersebut ketika mereka bertemu dan
ternyata lelaki itu adalah seorang yang seusia bapaknya. Tapi apa daya, lewat
bujukan dan rayuan gadis itupun dapat menerima perbedaan usia mereka. Malang
tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, hal tersebut dimanfaatkan oleh
lelaki tersebut untuk melakukan pelecehan seksual (Kapanlagi.com. 2011). Yang terjadi kemudian,
hanyalah penyesalan semata. Ini hanyalah sebuah film, di dunia sebenarnya kasus
seperti ini lebih banyak lagi seperti kasus di Pekalongan, Jawa Barat, bagaimana
seorang laki-laki bernama Ahmad Azam, yang berkenalan dengan seorang wanita di
medsos, ia kemudian ketemuan, jalan-jalan dan selanjutnya dapat ditebak yaitu
pelecehan seksual (Sindonews.com.2015).
Anakku
yang pandai bersabar, Awang dan Naya..
Di Korea Selatan, anak menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk IT, mereka lebih senang berselancar di internet, game online
ataupun medsos. Mereka tidak tertarik lagi untuk bertatap muka secara langsung (face to face) (Jagadreviw.com.2010). Anak-anakpun
menjadi kecanduan internet. Dampaknya luar biasa, mereka menjadi tidak bersosialisasi
lagi atau asosial. Gangguan psikologispun muncul di kalangan remaja, berupa
stress, depresi dan paranoid. Agar tidak merusak generasi masa depan dan menjadi
masalah nasional, maka Pemerintah Korsel memberlakukan pembatasan pemakaian
internet dikalangan anak-anak. Beberapa terapi dilakukan untuk mengurangi
kecanduan tersebut. Berkuda adalah pilihan yang bayak dilakukan oleh anak-anak,
disamping memelihara hewan lainnya.
Apa yang bapak dan ibu sampaikan dalam surat ini,
kami tuliskan khusus untuk kalian berdua. Insya Allah, jika Faat juga memasuki
usia seperti kalian, maka hal inipun akan kami sampaikan. Kami menceritakan IT
tersebut, karena kita (Bapak, Ibu, Kakak Naya dan Adik Awang) sering
menggunakannya berdasarkan dampak positifnya. Kami berharap, kalian memanfaatkan
IT untuk hal yang positif. Jangan biarkan IT menjadikanmu “budak” dan
menempatkannya di atas kepala. Kalian harus menjadi ‘raja” atas IT ini. Orang
seperti Bill Gates, Steve Jobb, Lary Page, Mark Zuckerberg, Ahmad Zaki, Nadiem
Makarin adalah orang menempatkan IT di telapak kakinya. Mereka memilih menjadi
pengide ataupun pencipta, bukan pengikut ataupun pemakai. Mereka seperti berselancar
di atas ombak. Merekalah yang memanfaatkan ombak, tidak dipermainkan apalagi
ditenggelamkan oleh ombak. Maka mari kita contoh mereka dalam hal pemanfaatan
IT.
Tetapi, seperti juga yang kami ceritakan di atas
tentang banyaknya dampak negatif dari IT tersebut, maka kita perlu juga
bijaksana dan berhati-hati. Kami atau siapapun, tidak dapat mengawasimu selama
24 jam, 7 hari, 4 minggu dan 12 bulan. Bahkan walaupun kami mengawasi dan
menjagamu, kalian tetap dapat lolos dan bebas menggunakan IT untuk hal negatif.
Anandaku…. Kalian sudah pasti tahu apa yang kalian dapatkan ….kegagalan,
kehancuran, masa depan yang suram dan yang paling penting hidupmu tidak dalam
Ridho Allah, jauh dari keselamatan dunia dan akhirat, jika engkau menggunakan
IT untuk hal negatif.
Jadi siapa yang dapat mengawasi dan mengendalikanmu
untuk menggunakan IT pada hal positif dan bukan negatif??? Menurut kami (orang
tuamu)…. DIRIMU SENDIRILAH, BUKAN ORANG LAIN. Bila kau ingin memulai
mengerjakan sesuatu, tanyalah dirimu (akal dan hati) apakah ini sudah benar dan
baik?, jika jawabnya tidak, maka berhentilah. Tapi, jika jawabnya ya..tanyalah
dirimu dengan pertanyaan apakah ini bermanfaat?, jika jawabnya tidak, carilah
yang lain. Tapi, jika jawabnya ya…ikhtiarlah sepenuh hati hingga selesai.
Jangan lupa berserah kepada Allah, semoga diberi petunjuk dan ridho-Nya. Apapun
hasilnya, baik atau buruk, sukses atau gagal, segeralah bersyukur dan
bersangkabaiklah selalu kepada Allah, bahwa itulah yang terbaik bagi diriku.
Oh ya, jangan sampai kami lupa…banyak orang di dunia
maya sana menyebar kebencian (hate
speech), mengumbar kata kasar dan kotor. Jika engkau ingin berkata atau
menulis sesuatu di medsos, bacalah minimal 2 kali, untuk memastikan apa yang
kau sampaikan adalah sesuatu yang baik dan benar. Timbang dan pikirkanlah
dampak yang mungkin ditimbulkannya. Kata, kalimat atau tulisan yang sudah
diucapkan/dituliskan, tidak dapat ditarik kembali, ia sudah menjadi milik
publik. Jika itu jelek, maka akan merugikan dirimu bahkan menghancurkanmu,
tetapi jika itu adalah kebaikan, maka akan memberikanmu kebaikan, keberuntungan
dan kejayaan. HAT-HATILAH ananda..
Awang
dan Naya, anakku yang selalu direlung hati..
Ketidakbersamaan ini, Kakak Awang di Pinrang dan
Kakak Naya di Makassar serta kami di sini bersama Adik Faat, kamipun tidak
menginginkannya, tetapi itulah yang kenyataannya. Seperti yang kami katakan,
bersangkabaiklah kepada Allah.. Insya Allah ada nilai dan hikmah yang terkandung
dalam peristiwa ini. Kakak Awang telah
menjadi anak yang memiliki pengalaman sekolah dan teman yang banyak, lebih kuat
dan berani berpisah dengan orang tua, padahal banyak anak yang seperti dirimu
kerjanya hanyalah menangis walaupun terpisahnya hanya hitungan hari. Tanpa kau
sadari, kau menjadi lelaki tangguh dan mandiri. Emotional Qoutionmu (kecerdasan emosional) berkembang pesat. Saat
yang sama.. kami berharap Intelektual
Qoution dan Spritual Qoutionmu
juga berkembang. Sedang Kakak Naya telah tumbuh menjadi gadis dengan pribadi
yang menawan. Rajin, suka menolong, jujur, berani, tanggungjawab, mandiri,
antusias adalah sifat-sifat yang mulai terbentuk. Betapa hebatnya dirimu..
mengurus kebutuhan sehari-hari dan mempersiapkan sekolahmu, pada saat kau
menjelang Ujian Akhir Sekolah tanpa didampingi orangtua..sungguh hal yang belum
tentu anak seusia dirimu sanggup melakukannya. Kami benar-benar bangga dan
terharu.. Kakak Naya benar-benar anak yang luar biasa.
Awang
dan Naya, cinta kami…
Kami akan sering, mengirimu surat dengan
memanfaatkan IT yang ada. Mungkin isi surat kami ada yang kalian tak mengerti atau
bertele-tele, tanyakanlah kepada kami. Kami ingin menjadi orangtua, guru, saudara
ataupun sahabat bagi kalian. Barangkali Awang tidak mengerti, tidak apa-apa,
toh ini akan tetap menjadi dokumen yang setiap saat dapat dibaca. Jika Allah
menghendaki…kami akan menghujanimu dengan surat-surat kami. Untuk kali ini,
kami memilih tema IT, di surat berikutnya dengan tema yang lain. Kiranya kalian
sudi membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keimanan, kesehatan
lahir dan batin, rezki yang halal dan toyibah, keselamatan dunia akhirat, ilmu
pengetahuan dan ampunannya. Kemudian kita dipertemukan dan dikumpulkan kembali
dalam keadaan yang sebaik-baiknya. AMIN YA RABBAL ALAMIN
Wassalamu
Alaikum Wr. Wb
Surabaya,
Desember 2015
Dari
Kedua
Orangtuamu
Nasruddin
Syam dan Wardiah Hamzah
NB
:
ü Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud
mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan
ü Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan
maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan
tersebut
REFERENSI :
Bintang.com, Kronologi
Penangkapan Pelaku Penjual Bayi di Akun Instagram, 12 September 2015,
diakses 16 Desember 2015
CholiezhBlogger,facebook.com, 28 November 2012,
diakses 16 Desember 2015
Degorontalo.com. Kecanduan Game Online, Pria Ini Digugat Cerai Istrinya, 12 januari
2012. diakses 16 Desember 2015
Jagadreviw.com. Korea Selatan
Waspadai Kecanduan Internet! 3 Desember 2010, diakses 16 Desember 2015
Kompas.com,
Ilmuwan Asia Raih Nobel Fisika berkat
Penemuan LED Biru, Selasa, 7 Oktober 2014, diakses 16 Desember 2015
Kapanlagi.com. TRUST',
Saat Annie Kehilangan Segalanya, Jumat, 20 Mei 2011, diakses 16 Desember
2015
Merdeka.com. Tak
Kuat Dibully, Ada Anak Sampai Bunuh Diri, Senin 25 maret 2015, diakses 16
Desember 2015
Sindonews.com. Gadis
Cantik Diperkosa Kenalan Facebook, 17 Maret 2015, diakses 16 Desember 2015
Tempo.com. Tifatul Sembiring
Blokir Satu Juta Situs Porno, 11 Agustus 2012, diakses 16 Desember 2015
Tribun Timur.com. Gara-Gara Judi Bola, Mantan Anggota DPRD Majene Ini Nekat Curi Motor Selasa,
27 Oktober 2015 16:14, diakses 16 Desember 2015
William, Indra, Dampak
Positif Internet dan Negatif bagi Manusia, Kompasiana.com, 10 Oktober 2014
Diperbarui: 17 Juni 2015, diakses 16 Desember 2015
jadinkanlah AlQuran dan hadist sebagai pedoman
BalasHapusterima kasih nasehatnya bu, semoga Allah SWT memberikan kebaikan dunia dan akhirat kepada kita semua
Hapusterima kasih nasehatnya bu, semoga Allah SWT memberikan kebaikan dunia dan akhirat kepada kita semua
Hapusterima kasih
BalasHapusdoakan kami selalu, ibu dan bapak tercinta. Dan smoga ibu dan bapak diberikan petunjuk oleh Allah SWT
BalasHapus