di tengah samudra ilmu
hidupkan lentera yang basah dan redup
jaga asa yang goyah
dalam gulungan ombak menjulang
dalam malam gelap pekat
terlintas untuk kembali
tapi itu adalah kemustahilan
menebak arah saja
merupakan kepusingan
pilihannya hanya satu
tiba di daratan tujuan.
tapi...
betapa rumitnya
semangat sepenuh dada
gerak sejengkal tangan
stres membumbung ke kepala
menghiasi sepanjang hari
tiap gerak menggoyangkan biduk
nafas tersengal di ujung diafragma
bersama rasa garam laut
yang memabukkan dahaga
Ya Allah..
Kilatan cahayamu menjadi harapan
ombak rahmatMu dinanti
mengantar ke sebuah titik pulau
dalam sujud yang penuh penyerahan
Surabaya, awal desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar