Dear, Anakku
Tercinta
Naya, Awang
dan Faat
Assalamu
Alaikum Wr. Wb
Semoga
Allah SWT memberikan setitik ilmunya, meluaskan pemahaman akan kebesaraan
ciptaannya dan menundukkan hati dan pikiran di bawah iradatnya. Semoga pula
Allah SWT menjadikan kita pengikut Rasululah Muhammad SAW, yang gemar belajar
dan mencintai ilmu serta wawasannya yang menembus langit dan zaman.
Anakku, sang
pembelajar…
Dalam surat ini, kami ingin berbagi denganmu tentang
mimpi atau impian (dream). Tetapi
bukan mimpi di malam hari yang merengkuh bulan ataupun mimpi siang di hari
bolong dengan bediri atas gedung pencakar langit. Tidak, anakku… Mimpi yang
kami maksud adalah visi atau pandangan atau cita-cita tentang bagaimana kita di
masa yang akan datang. Apakah kita memberikan sesuatu yang berharga bagi
peradaban? Apakah kita bisa bermanfaat bagi sesama manusia? Apakah kita menjadi
seseorang yang memiliki kehormatan diri dan layak dikenang? Apakah kita menjadi
orang berprestasi atau juara? Atau sebaliknya
hanya sekedar numpang lewat dan menjadi
debu sejarah saja. Apakah mimpi kita besar atau biasa-biasa saja?
Setiap orang, siapapun dia…. kecil, besar, kurus,
gemuk, hitam, putih, sawo matang, orang desa, orang kota, jawa, bugis, china,
muslim, non muslim, kaya, miskin, pejabat, rakyat kecil, pendek kata.. apapun
latar belakangnya berhak untuk bermimpi. Terserah, mau bermimpi besar atau
biasa-biasa saja. Karena bermimpi adalah fitrah Allah, toh tidak ada
undang-undang yang melarang seseorang untuk bermimpi. Bahkan, sedari kecil anak-anak
diajari untuk bermimpi atau bercita-cita tinggi. Di TK, seringkali ditanyakan
kepada anak-anak, “jika besar nanti, kamu mau jadi apa, nak?”. Semua mimpi itu
diharapkan ke hal positif dan bermanfaat. Tak ada orang tua yang mengarahkan
anaknya bercita-cita kelak menjadi penjahat atau gelandangan. Justru ia
diarahkan kepada berbuat kebaikan, yang sekalipun hal tersebut hanya mimpi
belaka, Banyak hal yang dulunya dianggap mimpi dan tidak mungkin (imposble), ternyata saat ini adalah
mungkin (posibble) dan telah menjadi
suatu kenyataaan. Dulu orang hanya bermimpi sampai di bulan, tetapi di tahun
1969 Niel Amstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang menginjakkan
kakinya dengan menggunakan pesawat Apollo 11(www.wikipedia.org. 2015).
Anakku, mimpi
itu indah…
Janganlah pernah takut untuk bermimpi, semua orang
besar dan sukses, memulainya dari sebuah mimpi. Thomas Alfa Edison (1847-1931) bermimpi
untuk menjadikan malam seperti siang, terang benderang penuh dengan cahaya.
Setelah melewati 9.955 kali percobaan ia pun berhasil menemukan lampu pijar.
Jasanya tersebut telah dinikmati oleh umat manusia dan menjadi dasar
pengembangan ilmu pengetahuan, malam yang dulunya gelap gulita, kini tidak lagi
(www.biografiku.com.2015) . Kisah lainnya tentang mimpi sejuta dollar Merry
Riana, yang dimulai ketika gagal masuk Universitas Trisakti serta bertepatan
dengan kerusuhan Mei tahun 1998, yang kemudian membawanya kuliah di Nanyang
Technology University Singapura. Setelah melewati berbagai tantangan dan
kesulitan hidup, Merry Riana berhasil berhasil mewujudkan mimpinya mendapatkan
satu juta dollar sebelum usia 30 tahun (Riana, Merry, dkk, 2015). Anakku….,
Thomas Alfa Edison dan Merry Riana kesuksesannya dimulai dari sebuah mimpi, success starts from a dream.
Anakku, yang
memiliki arah…
Mengapa kita perlu bermimpi anakku? Mimpi memberikan
arah kemana kita akan melangkah. Ia seperti bintang bagi seorang pelaut,
ditengah gelombang, luasnya samudra dan gelapnya malam. Ia membuat kita tidak
tersesat dan terombang-ambing, sehingga tahu jalan yang akan dipilih. Tidak
terkecuali Naruto Uzumaki, seorang anak yatim piatu yang sedari kecil
bercita-cita menjadi Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya Konaha dalam
sebuah anime Jepang yang ditulis Masashi Kishimoto. Naruto kecil tidak memiliki
teman karena terdapat rubah berekor sembilan yang disegel di tubuhnya. Ia
sering berbuat onar di desanya agar diperhatikan banyak orang. Namun,
pemikirannya berubah ketika ia beranjak dewasa (www.wikipedia.2015)
Berbagai tantangan yang dialami Naruto ketika
dilatih oleh gurunya, Iruka, Khakasi Hatake
ataupun Jiraiya yang mengajarkannya rasengan. Ia tidak pernah putus asa,
mimpinya untuk menjadi Hokage, menjadikan senantiasa fokus untuk menggapainya.
Pertempuran-pertempuran yang dilaluinya membuatnya menjadi semakin percaya
diri, ia selalu jujur dan berjuang mempertahankan
persahabatan dan perdamaian. Seluruh hidupnya dilalui dengan persaingan bahkan
pertempuran, dan pertempuran terbesarnya ketika melawan Sasuke dari klan
Uchida. Keyakinannya yang kuat dan kerjakeras akhirnya mengantarkannya
menggapai mimpinya menjadi Hokage ke 7.
Anakku, yang
memiliki semangat dan kekuatan…
Mimpi juga
akan meningkatkan semangat dan kekuatan kita. Ketika kita merasa lelah dan
capek, tak ada daya. Apalagi jika kegagalan silih berganti datangnya. Maka
dengan mengingat mimpi, seolah-olah kita seperti batterei yang baru di charge,
full energi dan siap kembali melakukan aktivitas untuk meraih mimpi. Orang yang
dapat menjadi tauladan kita adalah Thomas Alfa Edison.
Ketika mimpinya untuk menjadikan malam seperti
siang, terang benderang penuh dengan cahaya, mengalami kegagalan, bahkan setelah
melewati 9.955 kali percobaan. Baru setelah percobaan ke 9.956 kali, ia
berhasil menemukan lampu pijar. Ketika dituliskan dalam sebuah surat kabar yang
memuat judul berita utama: “Setelah
9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan
lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya,
atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi:
“Setelah 9.955 kali berhasil menemukan
lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang
menyala” (www.biografiku.com.2015).
Dapat dibayangkan, bagaimana kuat dan bersemangatnya
seorang Edison melalui 9.955 kali percobaan. Setiap kegagalan dianggap sebagai
keberhasilan menemukan lampu yang gagal menyala. Ia sangat berpikir positif
atas setiap sesuatunya. Justru seringkali kita anakku….., ketika mendapatkan
kegagalan untuk pertama kalinya, kita telah merasa kehilangan segalanya,
seolah-olah dunia telah runtuh, masa depan telah kiamat. Padahal Edison
berpikir sebaliknya dan terus bersemangat untuk berbuat meraih mimpinya (www.biografiku.com.2015).
Anakku, yang
memiliki prioritas…
Disamping itu, mimpi membuat kita tahu apa yang
menjadi prioritas kerja dan apa yang tidak. Kita bisa memilih mana yang
kebutuhan mana yang keinginan, mana yang didahulukan dan mana yang terakhir. Kita
bisa menggunakan potensi kita hanya untuk hal-hal yang urgen. Biaya dan tenaga
benar-benar kita fokuskan untuk hal yang terkait langsung dengan mimpi kita.
Seperti dalam kisah Khoirul Anwar, dosen
sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information
Theory and Signal Processing, Japang Advanced Institute of Science and
Technology yang dikenal sebagai penemu dari teknologi jaringan 4G berbasis OFDM
(Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Idenya berasal dari anime Jepang
Dragon Ball Z, yang sering ia tonton. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z,
hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku
akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga
yang luar biasa. Ini adalah ide yang sepertinya hanya mimpi, kemudian ia
turunkan dalam formula matematika. Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu
digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang (www.Inet.detik.com.2015).
Khoirul Anwar, sejak kecil
hidup dalam kemiskinan. Prioritas hidupnya adalah belajar, karena dengan
belajar ia bisa merubah nasibnya. Dengan segala keterbatasan ia tetap melanjutkan pendidikan. Ada-ada saja
jalannya, sehingga ia bisa terus menuntut ilmu. Ketika di SMA, ia pernah menjadi Takmir di
mesjid. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB Bandung Jurusan Teknik Elektro
lulus dengan predikat cum laude di tahun 2000. Setelah itu ia melanjutkan
pendidikan S2 dan S3-nya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST)
Jepang, semuanya dengan beasiswa.
Anakku,
pemilik harapan, kebanggaan dan kebahagiaan…
Dalam mimpi ada sebuah harapan, kebanggaan dan
kebahagian. Sehingga kita berani melakukan semua tantangan yang muncul.
Bersedia untuk susah, menderita dan mengambil risiko apapun. Tak peduli dengan
apa yang menjadi tanggapan atau bahkan cemohan orang lain. Karena ada
kebahagian jika telah mencapainya kelak, anakku… Hal ini dapat kita baca pada
biografi Tirto Utomo (1930-1994), sosok yang menggagas lahirnya industri air
minum dalam kemasan di Indonesia lewat brand Aqua di tahun 1973 (www.biografiku.com.2015).
Produk pertamanya saat itu adalah Aqua botol kaca
950 ml. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu
masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih
mahal daripada harga 1 liter minyak tanah. Tirto Utomo mendapat cemohan dari
masyarakat, bagaimana bisa air yang dapat ditemukan dimana-mana, melimpah dan
gratis, diperjual-belikan?. Tantangan yang dihadapi sangat besar, jatuh bangun
untuk memasarkan produknya. “Bisnis yang tidak masuk akal”, kata orang ketika
itu. Tetapi, Tirto Utomo tetap berharap bahwa suatu ketika orang akan menkomsumsi
minum produknya (www.biografiku.com.2015).
Saat ini, kita bisa melihat dimana-mana, di setiap hotel, perkantoran, rumah, mall
ataupun warung pojok, tersedia Aqua. Sejak 1987 produk Aqua telah diekspor ke
berbagai negara. Survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, Aqua
dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar nomor dua terbesar di
dunia. Tirto Utomo, kini dapat berbangga di alam sana (www.biografiku.com.2015).
Sebuah lagu dari Westlife dengan judul I Have a Dream, menggambarkannya dengan
tepat lewat liriknya ;
I have a dream, a song to sing
Aku punya impian, sebuah lagu untuk dinyanyikan
To help me cope with anything
Untuk membantuku menghadapi apapun
If you see the wonder of a fairy tale
Jika kau melihat keajaiban sebuah dongeng
You can take the future even if you fail
Kau dapat meraih masa depan bahkan jika kau gagal
Anakku, sang pemimpi…
Jika kau telah memiliki
mimpi besar (a big dreams), yakinlah bahwa mimpimu tersebut dapat kau wujudkan
menjadi kenyataan. Bill Gates pendiri Microsoft, di tahun 1978 memimpikan “every bussiness and houshold must have a
computer and must run microsoft software” dan di tahun 2015 saat ini,
mimpinya tersebut menjadi kenyataan, sebagian besar orang bekerja dengan
menggunakan windows, bahkan untuk kegiatan rumah tangga (www.biographionlinenet.2015)
Anakku, yang perencana…
Bagaimana kita
mewujudkan mimpi tersebut? Maka langkah pertama yang harus kau lakukan adalah
membuat mimpi menjadi ril dalam sebuah rencana. Tuliskan semua mimpimu secara
detail. Buatlah tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan, jadwalkan rencana
tersebut. Jangan lupa membuat rencana alternatif, jika rencana utama tidak
berhasil. Hal itulah yang dilakukan Soichiro Honda (1906-1991), pendiri Honda
Corperation. Sejak kecil memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap mesin dan
automotif (Sato, Masaaki, 2006).
Di usia 15 tahun,
Honda diterima di Hart Sokay Company. Ia memperlihatkan bakatnya dalam bidang
mesin, sehingga ketika bosnya membuka cabang di Hamamatsu, ia dipilih untuk
memimpin. Salah satu buah kreativitasnya adalah penemuan velg dengan jari-jari logam.
Honda memiliki perencanaan yang jelas dalam meraih mimpinya. Ia pun
merencanakan mengembangkan penemuannya dengan mandiri serta keluar dari
perusahaan tempatnya bekerja. Bukan kesuksesan yang ia dapatkan, tetapi
kegagalan-kegagalan yang terus datang beruntun. Agar dapat menemukan solusi
atas permasalahannya, kemudian Honda merencanakan dan memutuskan untuk kuliah
dan mempraktekkan pengetahuan yang didapatnya tersebut (Sato, Masaaki, 2006).
Setelah perang dunia
II, perekonomian Jepang memprihatinkan, sampai-sampai Honda tidak dapat menjual
mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, Honda memiliki
rencana lainnya. Ide cemerlangnya yang tidak terkait dengan mobil yaitu dengan
memasang mesin pada sepeda dengan memanfaatkan mesin-mesin bekas perang, yang
menjadi cikal bakal sepeda motor zaman sekarang. Tanggal 24 September 1948,
berdirilah Honda Motor Company dengan produk pertamanya yang dinamakan “Dream” dengan slogan perusahaan Honda
yaitu “The Power Of Dream”, anakku…
Anakku, yang suka bekerja keras…
Langkah kedua
segeralah kerjakan. Agar mudah kau melakukannya, cintailah dengan
sungguh-sungguh apa yang kau lakukan. Jangan lupa, fokus pada pekerjaan
tersebut, tidak membagi perhatian dengan hal lain. Serahkan seluruh pikiran dan
hatimu ke pekerjaan tersebut. Tahukah kau nak…, Lionel Messi seorang
pesepakbola dari Argentina. Ia menghabiskan seluruh masa kecilnya untuk
berlatih. Pada saat yang sama, ia memiliki masalah dengan gangguan kekurangan
hormon pertumbuhan, sehingga didiagnosa tingginya tidak akan lebih dari 150 cm.
Ia butuh biaya untuk pengobatannya. Akhirnya orang tua Messi, dengan setengah
hati dan hampir putus asa, ia
mendaftarkan Messi pada salah satu agen sepakbola. Beberapa bulan kemudian,
datanglah panggilan dari sebuah club hebat yaitu FC Barcelona yang bersedia
menanggung pengobatannya. Kemudian, Messi belajar dan berlatih di sekolah
sepakbola La Masia, selama berjam-jam dalam sehari. Hampir seluruh hidupnya
dihabiskan untuk berlatih dan bermain sepakbola. Saat ini, siapa yang tak
mengenal Lionel messi, pemilik 3 ballon
d’or (Belmont, Belcourt
Biographies, 2012).
Jika kau mengalami
hambatan bahkan kegagalan anakku, janganlah berputus asa, pelajarilah kembali
dengan seksama, dimana letak masalahnya, mintalah saran dari orang yang lebih
ekspert, sehingga pekerjaan itu dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Mungkin kau senang dengan lagu JKT48 dengan judul River, enak didengar, penuh semangat dan maknanya dalam, tentang
perlunya percaya diri (believe yourself)
bahwa kita bisa menyelesaikan semua masalah, dan setiap masalah pasti ada
solusinya, liriknya sebagai berikut :
Tepat di depan matamu, Ada sungai mengalir
Luas, sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam, Walaupun arusnya deras
Tidak perlu ketakutan, Walaupun kau terpisah
Ya, tepian pasti ada... Lebih percayalah pada dirimu
Anakku,
berserah dirilah…
Pekerjaan telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,
kita tidak tahu apakah ini berhasil atau tidak, mimpi tercapai atau tidak. Maka
hal yang terbaik yang harus dilakukan anakku adalah…. Berdoa. Dengan berdoa,
kita menyandarkan diri bahwa masih ada yang lebih berkuasa dari kita. Kita
hanya memiliki mimpi kemudian merencanakan dan melasanakan, tetapi Allah SWT yang
menentukan hasilnya. Sehingga perasaan kita menjadi tenang, tidak dihinggapi
stres, depresi apalagi putus asa. Thomas Alfa Edison telah mengajarkan kita,
bahwa kegagalan adalah keberhasilan menemukan jalan buntu. Ia adalah
keberhasilan yang tertunda.
Jadi anakku, bermimpi besarlah. Mimpi besar
senantiasa di mulai saat kecil atau masih muda. Bermimpi di usia senja,
hanyalah kembang tidur. Yakinlah bahwa dengan izin Allah, semuanya akan
terwujud. Rencanakan, kemudian laksanakan dan berdoa. Semoga Allah Yang Maha
Kuasa, Pengasih dan Penyayang, mewujudkan mimpi-mimpi kalian anakku, Naya,
Awang dan
Faat,.
Wassalamu
Alaikum Wr. Wb
Surabaya, Desember 2015
Dari
Kedua Orangtuamu
Nasruddin Syam dan Wardiah
Hamzah
REFERENSI :
www.biographionlinenet.
Biography
of Bill Gates, 25 februari
2015, diakses 24 Desember 2015
www.wikipedia.org, Naruto, diakses 24 Desember 2015
www.wikipedia.org, Neil Amstrong, diakses 24 Desember 2015
Belmont, Belcourt
Biographies, Lionel Messi: An Unauthorized Biography, 2012
Riana, Merry, dkk. 2015, Mimpi Sejuta Dollar, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Sato,
Masaaki, 2006, The Honda Way, PT
Mizan Publika, Jakarta Selatan, 2008
www.Inet.detik.com. Khoirul Anwar, Asli Kediri Penemu 4G LTE,
17 Mei 2015, diakses 24 Desember 2015
Amin, smoga Allah meridhoi selalu
BalasHapus