Every person has the potential to grow and develop without limits

Rabu, 10 Februari 2016

Surat Untuk Anakku, Dreams

Dear, Anakku Tercinta
Naya, Awang dan Faat

Assalamu Alaikum Wr. Wb
Semoga Allah SWT memberikan setitik ilmunya, meluaskan pemahaman akan kebesaraan ciptaannya dan menundukkan hati dan pikiran di bawah iradatnya. Semoga pula Allah SWT menjadikan kita pengikut Rasululah Muhammad SAW, yang gemar belajar dan mencintai ilmu serta wawasannya yang menembus langit dan zaman.

Anakku, sang pembelajar…
Dalam surat ini, kami ingin berbagi denganmu tentang mimpi atau impian (dream). Tetapi bukan mimpi di malam hari yang merengkuh bulan ataupun mimpi siang di hari bolong dengan bediri atas gedung pencakar langit. Tidak, anakku… Mimpi yang kami maksud adalah visi atau pandangan atau cita-cita tentang bagaimana kita di masa yang akan datang. Apakah kita memberikan sesuatu yang berharga bagi peradaban? Apakah kita bisa bermanfaat bagi sesama manusia? Apakah kita menjadi seseorang yang memiliki kehormatan diri dan layak dikenang? Apakah kita menjadi orang berprestasi atau juara?  Atau sebaliknya hanya sekedar numpang lewat dan menjadi  debu sejarah saja. Apakah mimpi kita besar atau biasa-biasa saja?
Setiap orang, siapapun dia…. kecil, besar, kurus, gemuk, hitam, putih, sawo matang, orang desa, orang kota, jawa, bugis, china, muslim, non muslim, kaya, miskin, pejabat, rakyat kecil, pendek kata.. apapun latar belakangnya berhak untuk bermimpi. Terserah, mau bermimpi besar atau biasa-biasa saja. Karena bermimpi adalah fitrah Allah, toh tidak ada undang-undang yang melarang seseorang untuk bermimpi. Bahkan, sedari kecil anak-anak diajari untuk bermimpi atau bercita-cita tinggi. Di TK, seringkali ditanyakan kepada anak-anak, “jika besar nanti, kamu mau jadi apa, nak?”. Semua mimpi itu diharapkan ke hal positif dan bermanfaat. Tak ada orang tua yang mengarahkan anaknya bercita-cita kelak menjadi penjahat atau gelandangan. Justru ia diarahkan kepada berbuat kebaikan, yang sekalipun hal tersebut hanya mimpi belaka, Banyak hal yang dulunya dianggap mimpi dan tidak mungkin (imposble), ternyata saat ini adalah mungkin (posibble) dan telah menjadi suatu kenyataaan. Dulu orang hanya bermimpi sampai di bulan, tetapi di tahun 1969 Niel Amstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya dengan menggunakan pesawat Apollo 11(www.wikipedia.org. 2015).

Anakku, mimpi itu indah…
Janganlah pernah takut untuk bermimpi, semua orang besar dan sukses, memulainya dari sebuah mimpi. Thomas Alfa Edison (1847-1931) bermimpi untuk menjadikan malam seperti siang, terang benderang penuh dengan cahaya. Setelah melewati 9.955 kali percobaan ia pun berhasil menemukan lampu pijar. Jasanya tersebut telah dinikmati oleh umat manusia dan menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan, malam yang dulunya gelap gulita, kini tidak lagi (www.biografiku.com.2015) . Kisah lainnya tentang mimpi sejuta dollar Merry Riana, yang dimulai ketika gagal masuk Universitas Trisakti serta bertepatan dengan kerusuhan Mei tahun 1998, yang kemudian membawanya kuliah di Nanyang Technology University Singapura. Setelah melewati berbagai tantangan dan kesulitan hidup, Merry Riana berhasil berhasil mewujudkan mimpinya mendapatkan satu juta dollar sebelum usia 30 tahun (Riana, Merry, dkk, 2015). Anakku…., Thomas Alfa Edison dan Merry Riana kesuksesannya dimulai dari sebuah mimpi, success starts from a dream.

Anakku, yang memiliki arah…
Mengapa kita perlu bermimpi anakku? Mimpi memberikan arah kemana kita akan melangkah. Ia seperti bintang bagi seorang pelaut, ditengah gelombang, luasnya samudra dan gelapnya malam. Ia membuat kita tidak tersesat dan terombang-ambing, sehingga tahu jalan yang akan dipilih. Tidak terkecuali Naruto Uzumaki, seorang anak yatim piatu yang sedari kecil bercita-cita menjadi Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya Konaha dalam sebuah anime Jepang yang ditulis Masashi Kishimoto. Naruto kecil tidak memiliki teman karena terdapat rubah berekor sembilan yang disegel di tubuhnya. Ia sering berbuat onar di desanya agar diperhatikan banyak orang. Namun, pemikirannya berubah ketika ia beranjak dewasa (www.wikipedia.2015)
Berbagai tantangan yang dialami Naruto ketika dilatih oleh gurunya, Iruka,  Khakasi Hatake ataupun Jiraiya yang mengajarkannya rasengan. Ia tidak pernah putus asa, mimpinya untuk menjadi Hokage, menjadikan senantiasa fokus untuk menggapainya. Pertempuran-pertempuran yang dilaluinya membuatnya menjadi semakin percaya diri, ia selalu jujur dan berjuang  mempertahankan persahabatan dan perdamaian. Seluruh hidupnya dilalui dengan persaingan bahkan pertempuran, dan pertempuran terbesarnya ketika melawan Sasuke dari klan Uchida. Keyakinannya yang kuat dan kerjakeras akhirnya mengantarkannya menggapai mimpinya menjadi Hokage ke 7.

Anakku, yang memiliki semangat dan kekuatan…
 Mimpi juga akan meningkatkan semangat dan kekuatan kita. Ketika kita merasa lelah dan capek, tak ada daya. Apalagi jika kegagalan silih berganti datangnya. Maka dengan mengingat mimpi, seolah-olah kita seperti batterei yang baru di charge, full energi dan siap kembali melakukan aktivitas untuk meraih mimpi. Orang yang dapat menjadi tauladan kita adalah Thomas Alfa Edison.
Ketika mimpinya untuk menjadikan malam seperti siang, terang benderang penuh dengan cahaya, mengalami kegagalan, bahkan setelah melewati 9.955 kali percobaan. Baru setelah percobaan ke 9.956 kali, ia berhasil menemukan lampu pijar. Ketika dituliskan dalam sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala” (www.biografiku.com.2015).
Dapat dibayangkan, bagaimana kuat dan bersemangatnya seorang Edison melalui 9.955 kali percobaan. Setiap kegagalan dianggap sebagai keberhasilan menemukan lampu yang gagal menyala. Ia sangat berpikir positif atas setiap sesuatunya. Justru seringkali kita anakku….., ketika mendapatkan kegagalan untuk pertama kalinya, kita telah merasa kehilangan segalanya, seolah-olah dunia telah runtuh, masa depan telah kiamat. Padahal Edison berpikir sebaliknya dan terus bersemangat untuk berbuat meraih mimpinya (www.biografiku.com.2015).

Anakku, yang memiliki prioritas…
Disamping itu, mimpi membuat kita tahu apa yang menjadi prioritas kerja dan apa yang tidak. Kita bisa memilih mana yang kebutuhan mana yang keinginan, mana yang didahulukan dan mana yang terakhir. Kita bisa menggunakan potensi kita hanya untuk hal-hal yang urgen. Biaya dan tenaga benar-benar kita fokuskan untuk hal yang terkait langsung dengan mimpi kita. Seperti dalam kisah Khoirul Anwar, dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japang Advanced Institute of Science and Technology yang dikenal sebagai penemu dari teknologi jaringan 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Idenya berasal dari anime Jepang Dragon Ball Z, yang sering ia tonton. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. Ini adalah ide yang sepertinya hanya mimpi, kemudian ia turunkan dalam formula matematika. Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang (www.Inet.detik.com.2015).
Khoirul Anwar, sejak kecil hidup dalam kemiskinan. Prioritas hidupnya adalah belajar, karena dengan belajar ia bisa merubah nasibnya. Dengan segala keterbatasan  ia tetap melanjutkan pendidikan. Ada-ada saja jalannya, sehingga ia bisa terus menuntut ilmu. Ketika di SMA, ia pernah menjadi Takmir di mesjid. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB Bandung Jurusan Teknik Elektro lulus dengan predikat cum laude di tahun 2000. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan S2 dan S3-nya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang, semuanya dengan beasiswa.

Anakku, pemilik harapan, kebanggaan dan kebahagiaan…
Dalam mimpi ada sebuah harapan, kebanggaan dan kebahagian. Sehingga kita berani melakukan semua tantangan yang muncul. Bersedia untuk susah, menderita dan mengambil risiko apapun. Tak peduli dengan apa yang menjadi tanggapan atau bahkan cemohan orang lain. Karena ada kebahagian jika telah mencapainya kelak, anakku… Hal ini dapat kita baca pada biografi Tirto Utomo (1930-1994), sosok yang menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan di Indonesia lewat brand Aqua di tahun 1973 (www.biografiku.com.2015).
Produk pertamanya saat itu adalah Aqua botol kaca 950 ml. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah. Tirto Utomo mendapat cemohan dari masyarakat, bagaimana bisa air yang dapat ditemukan dimana-mana, melimpah dan gratis, diperjual-belikan?. Tantangan yang dihadapi sangat besar, jatuh bangun untuk memasarkan produknya. “Bisnis yang tidak masuk akal”, kata orang ketika itu. Tetapi, Tirto Utomo tetap berharap bahwa suatu ketika orang akan menkomsumsi minum produknya (www.biografiku.com.2015).
Saat ini, kita bisa melihat dimana-mana,  di setiap hotel, perkantoran, rumah, mall ataupun warung pojok, tersedia Aqua. Sejak 1987 produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara. Survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, Aqua dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar nomor dua terbesar di dunia. Tirto Utomo, kini dapat berbangga di alam sana (www.biografiku.com.2015).
Sebuah lagu dari Westlife dengan judul I Have a Dream, menggambarkannya dengan tepat lewat liriknya ;

I have a dream, a song to sing
Aku punya impian, sebuah lagu untuk dinyanyikan
To help me cope with anything
Untuk membantuku menghadapi apapun
If you see the wonder of a fairy tale
Jika kau melihat keajaiban sebuah dongeng
You can take the future even if you fail
Kau dapat meraih masa depan bahkan jika kau gagal

Anakku, sang pemimpi…
Jika kau telah memiliki mimpi besar (a big dreams), yakinlah bahwa mimpimu tersebut dapat kau wujudkan menjadi kenyataan. Bill Gates pendiri Microsoft, di tahun 1978 memimpikan “every bussiness and houshold must have a computer and must run microsoft software” dan di tahun 2015 saat ini, mimpinya tersebut menjadi kenyataan, sebagian besar orang bekerja dengan menggunakan windows, bahkan untuk kegiatan rumah tangga (www.biographionlinenet.2015)

Anakku, yang perencana…
Bagaimana kita mewujudkan mimpi tersebut? Maka langkah pertama yang harus kau lakukan adalah membuat mimpi menjadi ril dalam sebuah rencana. Tuliskan semua mimpimu secara detail. Buatlah tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan, jadwalkan rencana tersebut. Jangan lupa membuat rencana alternatif, jika rencana utama tidak berhasil. Hal itulah yang dilakukan Soichiro Honda (1906-1991), pendiri Honda Corperation. Sejak kecil memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap mesin dan automotif (Sato, Masaaki, 2006).
Di usia 15 tahun, Honda diterima di Hart Sokay Company. Ia memperlihatkan bakatnya dalam bidang mesin, sehingga ketika bosnya membuka cabang di Hamamatsu, ia dipilih untuk memimpin. Salah satu buah kreativitasnya adalah penemuan velg dengan jari-jari logam. Honda memiliki perencanaan yang jelas dalam meraih mimpinya. Ia pun merencanakan mengembangkan penemuannya dengan mandiri serta keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Bukan kesuksesan yang ia dapatkan, tetapi kegagalan-kegagalan yang terus datang beruntun. Agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya, kemudian Honda merencanakan dan memutuskan untuk kuliah dan mempraktekkan pengetahuan yang didapatnya tersebut (Sato, Masaaki, 2006).
Setelah perang dunia II, perekonomian Jepang memprihatinkan, sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, Honda memiliki rencana lainnya. Ide cemerlangnya yang tidak terkait dengan mobil yaitu dengan memasang mesin pada sepeda dengan memanfaatkan mesin-mesin bekas perang, yang menjadi cikal bakal sepeda motor zaman sekarang. Tanggal 24 September 1948, berdirilah Honda Motor Company dengan produk pertamanya yang dinamakan “Dream” dengan slogan perusahaan Honda yaitu “The Power Of Dream”, anakku…

Anakku, yang suka bekerja keras…
Langkah kedua segeralah kerjakan. Agar mudah kau melakukannya, cintailah dengan sungguh-sungguh apa yang kau lakukan. Jangan lupa, fokus pada pekerjaan tersebut, tidak membagi perhatian dengan hal lain. Serahkan seluruh pikiran dan hatimu ke pekerjaan tersebut. Tahukah kau nak…, Lionel Messi seorang pesepakbola dari Argentina. Ia menghabiskan seluruh masa kecilnya untuk berlatih. Pada saat yang sama, ia memiliki masalah dengan gangguan kekurangan hormon pertumbuhan, sehingga didiagnosa tingginya tidak akan lebih dari 150 cm. Ia butuh biaya untuk pengobatannya. Akhirnya orang tua Messi, dengan setengah hati  dan hampir putus asa, ia mendaftarkan Messi pada salah satu agen sepakbola. Beberapa bulan kemudian, datanglah panggilan dari sebuah club hebat yaitu FC Barcelona yang bersedia menanggung pengobatannya. Kemudian, Messi belajar dan berlatih di sekolah sepakbola La Masia, selama berjam-jam dalam sehari. Hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk berlatih dan bermain sepakbola. Saat ini, siapa yang tak mengenal Lionel messi, pemilik 3 ballon d’or (Belmont, Belcourt Biographies, 2012).
Jika kau mengalami hambatan bahkan kegagalan anakku, janganlah berputus asa, pelajarilah kembali dengan seksama, dimana letak masalahnya, mintalah saran dari orang yang lebih ekspert, sehingga pekerjaan itu dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Mungkin kau senang dengan lagu JKT48 dengan judul River, enak didengar, penuh semangat dan maknanya dalam, tentang perlunya percaya diri (believe yourself) bahwa kita bisa menyelesaikan semua masalah, dan setiap masalah pasti ada solusinya, liriknya sebagai berikut :

Tepat di depan matamu, Ada sungai mengalir
Luas, sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam, Walaupun arusnya deras
Tidak perlu ketakutan, Walaupun kau terpisah
Ya, tepian pasti ada... Lebih percayalah pada dirimu

Anakku, berserah dirilah…
Pekerjaan telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, kita tidak tahu apakah ini berhasil atau tidak, mimpi tercapai atau tidak. Maka hal yang terbaik yang harus dilakukan anakku adalah…. Berdoa. Dengan berdoa, kita menyandarkan diri bahwa masih ada yang lebih berkuasa dari kita. Kita hanya memiliki mimpi kemudian merencanakan dan melasanakan, tetapi Allah SWT yang menentukan hasilnya. Sehingga perasaan kita menjadi tenang, tidak dihinggapi stres, depresi apalagi putus asa. Thomas Alfa Edison telah mengajarkan kita, bahwa kegagalan adalah keberhasilan menemukan jalan buntu. Ia adalah keberhasilan yang tertunda.
Jadi anakku, bermimpi besarlah. Mimpi besar senantiasa di mulai saat kecil atau masih muda. Bermimpi di usia senja, hanyalah kembang tidur. Yakinlah bahwa dengan izin Allah, semuanya akan terwujud. Rencanakan, kemudian laksanakan dan berdoa. Semoga Allah Yang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang, mewujudkan mimpi-mimpi kalian anakku, Naya, Awang dan
Faat,.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Surabaya, Desember 2015

Dari
Kedua Orangtuamu
Nasruddin Syam dan Wardiah Hamzah









REFERENSI :
www.biografiku.com.2015, Biografi Thomas Alfa Edison, diakses 24 Desember 2015
www.biografiku.com.2015, Biografi Tirto Utomo, diakses 24 Desember 2015
www.biographionlinenet.  Biography of Bill Gates, 25 februari 2015, diakses 24 Desember 2015
www.wikipedia.org, Naruto, diakses 24 Desember 2015
www.wikipedia.org, Neil Amstrong, diakses 24 Desember 2015
 Belmont, Belcourt Biographies,  Lionel Messi: An Unauthorized Biography, 2012
Riana, Merry, dkk. 2015, Mimpi Sejuta Dollar, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sato, Masaaki, 2006, The Honda Way, PT Mizan Publika, Jakarta Selatan, 2008
www.Inet.detik.com. Khoirul Anwar, Asli Kediri Penemu 4G LTE, 17 Mei 2015, diakses 24 Desember 2015


Share:

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates