Musik dapat menjadi media ataupun
sumber untuk menyampaikan ide dan gagasan, curahan hati, harapan dan inspirasi
hidup. Kerinduan akan rahman dan rahim dari Sang Pemilik Alam atau pengakuan
dan permohonan betapa manusia sangat lemah dihadapan rabbnya, adalah ciri lagu
yang kental dengan nuansa religius dari Opick.
Salah satu lagu yang sangat
menginspirasi dan menyentuh hati dari Opick adalah rapuh. Lagu ini telah
ditonton jutaan orang di Youtube, dan ratusan kali dishare. Lagu ini
menceritakan tentang perjalanan hidup manusia yang penuh dengan dialektika,
sebagaimana lirik lagu tersebut yang menyatakan bahwa “detik waktu terus berjalan, berhias gelap
dan terang, suka dan duka tangis dan tawa, tergores bagai lukisan”. Walaupun
perjalanan yang penuh dengan ujian tersebut, kadang ada dosa yang diperbuat
ataupun lalai mengingat Allah, Opick
juga tetap menyatakan bahwa cintanya hanyalah kepada Allah, sebagaimana lirik "cinta dalam jiwa hanyalah padaMu". Kemudian dipertegas lagi, dengan lirik “dalam
dadaku harap hanya diriMu yang bertahta”. Secara lengkapnya, liriknya sebagai
berikut :
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidupku
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidupku
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
Lagu sangat indah untuk dijadikan
sumber kontemplasi mengenai perjalanan hidup, karena syarat dengan nilai-nilai
spritual. Ada baiknya kita dengarkan saja lagu Rapuh oleh Opick.
0 komentar:
Posting Komentar