Every person has the potential to grow and develop without limits

Rabu, 09 November 2016

Menanam Kebaikan



TANAMLAH AMAL KEBAIKANMU dalam tanah, tersembunyi, tak ada yang melihat. Suatu hari kelak tuhanmu akan memperlihatkannya kepada manusia seluruhnya…….


Anonim


Share:

Wudhu



Wanita modern terjaga keindahan wajahnya dengan produk kosmetik internasional. Diiklankan lewat televisi, tiap sudut jalan, etalase toko, di atas catwalk dengan harga yang melambung. Rupa model penjaja dari blonde hingga oriental yang berwarna-warni dan bentuk baraneka. Sebaik-baik produk kecantikan wajah adalah AIR WHUDUH YANG MEMBASUH



Nasruddin Syam
Share:

Kesucian Hati





“Aku heran manusia sering menyucikan wajahnya
Tapi jarang menyucikan hatinya”


Imam Al Ghazali
Share:

Kamis, 01 September 2016

Masa Depan Industri Kesehatan: Telemedicine

Metrotvnews.com, Jakarta: Bagi sebagian orang, mengakses fasilitas kesehatan merupakan hal yang sulit dilakukan. Faktor jarak yang jauh antara rumah dan rumah sakit, kesulitan transportasi, hingga kemacetan, menjadi penyebab. Akibatnya, tak sedikit dari mereka yang sakit menjadi terlambat berobat.

Telemedicine bisa menjadi solusi mengatasi masalah tersebut.. baca disini
Share:

YANG TENGAH, NAMANYA AWANG

Dear Anakku
Nawwar ahmad syam
Assalamu Alaikum Wr. Wb

Catatan kecil ini, Bapak tulis setahun yang lalu..dan bertepatan dengan ulang tahun ananda yang ke 10, Bapak kirimkan kepada ananda sebagai pengingat..btapa kami orang tuamu sangat memperhatikan dan mencintaimu selalu. Semua yang kami lakukan hanya untuk kebaikanmu semata. Mungkin saat ini kelihatannya tidak baik.. tapi percayalah suatu saat nanti akan terlihat hikmah dan kebaikannya
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap langkahmu dan mempertemukan engkau dengan cita dan harapanmu nak…. Amin


YANG TENGAH, NAMANYA AWANG
Kegembiraan akan menyebar ke seluruh ruangan, kebahagiaan
memancar disetiap wajah, jika ia hadir dan mulai bercerita. Anak yang periang, penuh semangat dengan wajah yang cute dan kulit yang putih halus, demikianlah gambaran fisiknya. Setelah Nadiah Nur Izzah Syam dan sebelum Naswan Syafaat Syam, ialah yang tengah, namanya Nawwar Ahmad Syam. Ia memang dilahirkan dengan sangat, sangat mudah dan lancar…lahir dengan masih terbungkus, di RS Ibnu Sina Makassar,  3 September 2006, menjelang subuh hari.
Panggilan Awang berasal dari jawaban Kakak Naya ketika ditanya siapa nama adiknya, Naya menjawab, “ Awang….” Mungkin karena masih kecil, sehingga ketika mengucapkan Nawwar, kedengarannya adalah Awang. Naya memang sangat menyayangi adiknya. Ketika tidur mereka tidak mau dipisahkan, begitupula dengan urusan yang lain. Naya yang selalu mengurus adiknya, hal itu berjalan terus dan kelak membuat masalah baru karena si Awang keenakan dengan hal tersebut.
Seperti Naya, maka Awangpun dititipkan di TPA Aksara Dinkes Pendidikan Nasional Sulsel. Yang membedakannya dengan Naya adalah TK tempat sekolahnya yaitu Naya di TK IKIP sedang Awang di TKIT Al Bina, dengan pertimbangan dekat dengan kampus. Sedang sekolah dasar yang diikuti, maka Awang kaya dengan pengalaman belajar. Ia masuk kelas 1 di SDIT Ar Rahma seperti Naya, tetapi Awang sempat pula masuk di SD Muhammadiaya Pucang, di Jl. Pucang Anom Surabaya saat kelas III, kemudian kembali ke Makassar selama setahu. Setelah itu, lanjut lagi di kelas IV SD Negri 16 Pinrang. Sungguh pengalaman sekolah yang penuh warna.
Bersama Naya, Awang tumbuh dan bermain bersama. Dimana ada Naya disitu ada Awang, bahkan semua teman Naya yang ada didekat rumah yaitu Vina dan Raya, juga menjadi teman Naya. Ketika ikut Less Kumon di BTP, Sudiang dan Perintis, juga bersama Naya. Yang berbeda hanyalah ketika Awang sekolah di Surabaya, maka Awang ikut less kumon di Kumon Manyar, di Jalan Kertajaya Surabaya. Bahkan kursus berenangnya juga bersama Naya, dan Awang menunjukkan bahwa ia bisa cepat belajar berenang.
Awang adalah anak yang pintar, terlihat jika mengerjakan kumonnya bisa cepat selesai. Hanya saja jika ia bermalas-malasan, maka lambat sekali selesainya. Pernah, suatu ketika saya marah besar, kalau tidak salah di Surabaya, banyak PRnya yang tidak dikerjakan, dibiarkan berhari-hari sehingga menumpuk. Saat tanya mana PR yang akan dikumpul dan ia tidak memeprlihatkannya, maka saya ancam supaya segera mengerjakan PRnya. Ternyata, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya, sangatlah cepat, jauh lebih cepat dari yang ditargetkan. Seringkali persoalan mengerjakan kumon menjadi sumber kemarahan, karena lalai dikerja. Padahal tujuan memasukkannya di Kumon, selain ia mahir mengerjakan matematika, akan membangun karakter anak yang suka akan tantangan dan menyelesaikannya.  Saya sering memperlihatkan kasus-kasus tersebut di Kumon Manyar Surabaya. Berapa banyak anak yang dapat mencapai 5 level di atas tingkatan kelasnya. Di Kumon Manyar, disamping pribumi banyak juga anak chines yang ikut. Saya menceritakan bahwa mereka umumnya bercita-cita melanjutkan pendidikannya di negara maju, kemudian kembali ke Indonesia. Mereka telah menjadi jauh lebih unggul dan mudah memenangkan kompetisi…kompetisi apa saja. Kami berharap dan berdoa kirannya ia menjadi pribadi yang unggul.
Ada satu periode, yang saya tertawa keras. Ketika Awang
sekolah SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, biasa seluruh hasil ujian di kembalikan ke Siswa, sehingga orangtuapu dapat mengetahui perkembangan pendidkan anaknya. Nilai Awang, semuanya bagus, banyak yang diantaranya 9, ada juga yang 10, walaupun tetap ada yang 8. Saya pun berharap gembira dan bangga, bahwa Awang akan mendapat peringkat di sekolahnya. Betapa terkejutnya, ketika melihat lampiran seluruh nilai siswa kelas, ternyata Awang berada pada urutan ke 2….., kedua dari terakhir atau nomor 29 dari 30 siswa. Rupanya, nilai teman-temannya yang lain berkisar 9 dan 10 saja. Bahkan ada yang seluruh mata pelajarannya mendapat nilai 10… ha..ha..ha..Tetapi saya tetap yakin dengan potensinya. Walaupun saya tetap mengatakan pisau yang tajam jika tidak diasah akan tumpul, sedang pisau yang tumpul jika tetap diasah akan tajam. Jadi penting mengasah pisau atau belajar, apalagi kalau otaknya memang cerdas. Semoga kelak, Allah SWTmembimbingnya menjadi ilmuan muslim.
Ya allah,…
bersihkan hatinya
indahkan akhlanya
sehatkan tubuhnya
cerdaskan otaknya
Awang juga adalah anak yang gampang berteman, dengan siapa saja. Siapa yang tak kenal Awang di BTN Wesabbe? Jika saya bersamanya seluruh orang akan memanggil namanya… Hal ini karena ia anak yang periang dan suka bercanda. Teman-temannya di SDIT Ar Rahmah bersedih ketika ia akan pindah sementara ke Pinrang. Bahkan ada cerita, ketika saya mengurus kepindahan Awang, hari itu sebelum datang ke sekolah saya menyampaikan kepadanya untuk jangan dulu menceritakan kepindahannya, ternyata pas ketika keluar dari ruang kantor sekolah, saya bertemu dengan wali kelasnya, wali kelasnyapun Bu Wanti bertanya, “Awang betul mau pindah sekolah? Iapun melanjutkan,”tidak ada lagi yang lucu-lucu”. Hal yang sama dengan ketika ia bersekolah di Surabaya, Bu Dini guru kelasnya, mengatakan bahwa Awang suka sekali menyelutuk, sehingga seluruh teman-temannya tertawa. Kami senantiasa mengingatkannya, untuk selalu serius mengerjakan sesuatu, walaupun tetap perlu tersenyum.
Pada dasarnya Awang adalah anak yang tak bisa diam. Ia memiliki energi yang luarbiasa, otaknya senantiasa bekerja. Sehingga ia selalu beraktivitas, mungkin ini adalah salah satu penyebab ia tidak terlalu gemuk. Main bola adalah hobbinya, bahkan sering ia menceritakan keinginannya menjadi pemain bola, tapi saya biarkan saja. Disamping berenang bersama kakaknya, ia juga sering kemana-mana dengan bersepeda hingga ke Perumdos. Pernah suatu ketika, kami mendengarkan bahwa ia kecelakaan. Ia pulang dengan menangis keras, sepedanya hancur, kata kakaknya lewat telpon, karena saat itu kami sedang di luar. Kami bergegas pulang. Ketika sampai di rumah, kami melihat velek sepeda tersebut sudah tak berbentuk dan Awang sedang menangis keras. Dalam hati, sangat bersyukur kepada Allah SWT….karena Awang tidak apa-apa, padahal ketika melihat kondisi sepeda tersebut, terbayang..ngeri sekali. Tapi anehnya Awang menangis keras. Barangkali ia mengira akan mendapat marah besar, karena sepedanya telah hancur. Saat itu, kami tidak memarahinya, bagi kami yang paling penting ia selamat, sepeda dapat dibeli kembali.
Salah satu kebahagiaan kami sebagai orangtua, karena Naya, Awang dan Faat, sedari kecil sudah rajin ke mesjid. Sangat berbeda dengan kebanyakan anak. Di awalnya, saya seringkali mengajaknya Jumatan di berbagai mesjid. Karena doa kami, diantaranya semoga kelak kami, anak dan keturunan kami menjadi ahli mesjid. Komitmen itu kami wujudkan dengan janji bahwa tempat pertama yang anak kami akan injakkan kakinya ketika pertama kali meninggalkan atau keluar rumah setelah mereka lahir adalah Mesjid. Kami tidak bisa melupakan betapa, kami membawa mereka pada saat gelap dan dingin di waktu shubuh, setelah usia beberapa bulan ke Mesjid al Markas Al Islami dari Wesabbe. Dan hal ini mulai terlihat. Mereka sering sholat magrib di Mesjid Al Falah. Kebiasaan itu juga berlangsung di Mesjid Surabaya, bahkan beberapa mesjid besar sudah pernah dikunjungi termasuk Mesjid Laksamana Chen Ho dan Mesjid Sunan Ampel. Kini di Pinrang, kebiasaan itu berlanjut bersama keluarga di Pinrang.
Awal mulai puasa Si Awang, sangat menarik. Di usianya masih 6 tahun Awang sudah puasa. Waktu itu, sudah lewat tengah hari, ia rupanya sudah haus. Maka iapun meminta dibuatkan susu. Umumnya mereka bersaudara lama minum susunya. Saya sampaikan tunggumi Nak. Ia pun melupakannya, tetapi tidak lama kemudian ia bilang lagi mau makan, saya sampaikan,  “Sabar, Nak, lagi sedikit..”. tapi ia tetap merengek. Sehingga terpikir untuk mengajaknya berjalan-jalan ke  kota sambil mencari pompa ban sepeda di Jl. Pettarani. Dengan mengendarai motor, saya membonceng Awang di depan motor sambil berharap ia melupakan lapar dan hausnya. Rupanya karena memang sudah lapar dan haus, maka itu diwujudkannya dengan menyanyi selama perjalanan. Yang lucu karena menyanyinya berisi syair yaitu :
susu… susu … susu …
minum…minum… minum..
susu… susu … susu …
minum…minum… minum..

Lagu itu didendangkan selama perjalanan, tak pernah berhenti.
Rasa kasihan, iba dan menahan nafas mendengarkannya. Tapi, saya tetap berketapan hati. Ikrar saya dalam hati, jika hari ini berhasil maka Insya Allah besok akan lebih mudah. Begitupula sebaliknya jika hari ini gagal, besok mungkin lebih sulit. Hari itu, kami berhasil melewatinya. Awang dapat berpuasa penuh. Benar yang kami perkirakan, besoknya menjadi lebih muda, walaupun tetap jalan-jalan dengan menggunakan motor untuk melupakan waktu. Alhamdulillah, Awang dapat menyelesaikan puasanya 1 bulan penuh, pada saat yang sama banyak anak yang tidak sanggup, lebih dari itu orang dewasa banyak juga yang tidak puasa. Awang benar-benar membanggakan.
Awang sudah mulai main dengan banyak anak lelaki, tidak lagi lengket dengan Genknya Naya. Apalagi ketika adeknya Faat lahir, Awang sangat menyayangi adiknya. Ia menjadi solmednya Faat. Dimana ada Awang disitu Faat mengekor. Mulai dari main bola, hingga memanjat pohon mangga dan sawo yang ada sekitar rumah. Membonceng adiknya kemana-mana,  hingga Faat pernah terjatuh karena bonceng sambil balap. Seperti anak-anak umumnya mereka juga bertengkar.
Saat ini Awang ada di Pinrang, hal ini karena kami harus menetap di Surabaya. Dulu memang pernah ke Surabaya, agar ia mendapat pengalaman yang lebih berwarna dengan melihat dunia lain. Jika ia di Makassar, kami kuatir ia tidak teratur makan, maka kami titipkan di Pinrang. Ini adalah episiode yang berat bagi Awang, Naya, Faat dan kami. Karena harus terpisah jauh. Tapi, kami percaya bahwa, Allah tidak akan memberikan ujian ini jika tidak ada hikmah yang besar dibalik hal tersebut. Kami yakin Awang akan mendapat teman baru dan pengalaman baru. Tidak semua anak akan mengalami hal tersebut. Awang akan semakin berani, jujur, peduli dan mandiri.
Bagi kami, terkadang anak harus berinteraksi dengan alam, karena itu akan mengembangkan pribadinya. Kisah Si Bolang (Bocah Petualang) di trans TV adalah contoh bagaimana mengajak anak untuk berinteraksi dengan alam. Banyak anak yang asyik dengan rumah dan dunia maya saja, sehingga ketika di masa dewasanya ia akan kagok melihat situasi sehingga gagal bertumbuh dengan baik. Apalagi Awang adalah seorang laki-laki. Sambil bergurau biasa saya katakan tidak apa-apa nakal-nakal sedikit. Maksud dari pernyataan tersebut adalah menjadi anak pemberani, ketika melihat sesuatu yang salah, berani mengoreksinya dan mengembangkan daya kreatifitasnya. Tidak ada anak penakut yang kreatif, yang kreatif biasanya nakal. Rupanya belum dipahami oleh keluarga yang lain. Tapi tidak apa-apa. Toh Awang akan berkembang dengan kecerdasan emosionalnya pada saat yang sama kecerdasan intelektual dan kecerdasan spritualnya juga bertumbuh Amin.
Seorang lelaki adalah pemberani
Berani berkata jujur dan benar
Dengan hatinya ia bersikap
Otaknya akan berpikir
Tanganya akan bertindak

Lelaki yang hebat adalah penuh tannggungjawab
Melindungi diri dan keluarganya
Belajar dan bekerja keras untuk masa depan
Tak ragu dengan risiko yang menantang
Dengan bismillah..ia memulai

Pengalaman dan tantantangan
Bagian hidup yang menbesarkan
Tidak ada keluh dan kesah
Karena lahir dari keyakinan hati

Surabaya, Desember 2015

Dari kedua orangtuamu
Share:

Keutamaan Surah Al-Waqiah, Qariah Magfirah Hussain

KEUTAMAAN SURAT AL-WAQIAH

Banyak hadits yang meriwayatkan tentang Keutamaan Membaca Surat Al-Waqiah serta Hikmahnya. Dan yang paling populer di masyarakat kita yaitu bahwa Surat Al-Waqiah dapat menjadi perantara seseorang digampangkan rejekinya, sehingga bisa terhindar dari kemiskinan. Beberapa diantara Hikmah selengkapnya antara lain sebagai berikut

1.  Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
2.    Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
3.    Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
4.    Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
5.    Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.” (Tsawabul A’mal, halaman 117).
6.    Berkata Masruq: “Siapa ingin mengetahui cerita orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian, serta cerita ahli surga dan ahli neraka, penduduk dunia dan akhirat, maka bacalah surat Al-Waqi’ah”. (Tafsir Jamal, Juz IV halaman 269)
7.    Dengan mewiridkan surat Al-Waqi’ah sebagai bacaan rutin setiap hari dan malam, maka Allah menjauhkan kefakiran selamanya. Sa’d Al Mufti mengatakan, bahwa hadist ini shahih.
8.    Ibn Mardawaih daripada Anas: Kasyf al-Khafa, bahwa Rasulullah saw bersabda “Surah al-Waqiah adalah surah kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia kepada anak-anak kamu.”
9.    Riwayat daripada Ibn Mas‘ud: al-Azkar, al-Jami al-Soghir, bahwa Rasulullah saw bersabda “Sesiapa yang membaca surah al-Waqiah pada setiap malam ia tidak akan ditimpa kefakiran.”
10. “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)

Itulah beberapa Keutamaan, Hikmah atau Fadhilah Membaca Surat Al-Waqiah. Seperti diketahui,Surat Al-Waqiah adalah surat ke 56 yang terdiri dari 96 ayat, dan termasuk golongan-golongan surat-surat makkiyah. Adapun isi pokok Surat Al-Waqiah yaitu tentang keimanan, gambaran peristiwa kiamat, gambaran tentang surga dan neraka .

Sumber : http://www.blogkhususdoa.com/2015/05/hikmah-keutamaan-membaca-surat-al-waqiah.html



Share:

Perjalanan



“Traveling - it offers you a hundred roads to adventure, and gives your heart wings”



Ibnu Battuta
Share:

Kamis, 25 Agustus 2016

Surat Untuk Anakku, Naya di Ponpes Gontor Putri 1

28 Juli 2016
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu Alaikum Wr. Wb

Dear Naya

Bagaimana kabar ananda sekarang? Apakah baik-baik saja.

Ibu tidak bisa datang untuk menjenguk ananda, Bapak yang datang mewakili Ibu. Bersama dengan Bapak, Ibu sertakan obat-obatan, makanan ringan serta pesanan ananda.

1.  Terus terang ananda, Bapak dan Ibu keliling Surabaya untuk mencarikan kamu sepatu yang bisa kamu pakai. Mudah-mudahan sesuai dengan nomor kaki Ananda. Terkirim sepatu olah raga dan sepatu sekolah
2.  Obat-obatan ada 3 jenis, antara lain :
a     .   Pharmaton, kalau bisa cuma diminum 1 kali saja seminggu.
b     .   Asam mefenamat : obat ini jika ananda merasa sakit, karena ini obat untuk     menghilangkan rasa sakit, kalau bisa obat ni hanya diminum jika merasa          ada yang sakit.
c     .   Obat Amroksol, untuk batuk berdahak jika ananda batuk berdahak, obat ini      diminum 3 x sehari, sampai ananda sembuh.
d    .   Ibu juga mengirim madu, kalau ananda bangun pagi, minum madu 1 sendok     makan dalam keadaan perut masih kosong, Insya Allah perut Ananda akan     terisi, badan akan bertenaga
3.  Buah-buahan ada 3 macam :
a     .   Pear, dikupas kulitnya baru dimakan
b     .   Mangga, perlakuannya sama dengan pear
c     .   Jeruk Pacitan, langsung saja dibelah, kemudian diisap airnya
4.  Kue-kue, biskuit dengan bungkusan kecil-kecil, serta gula-gula. Bapak dan Ibu berpendapat bahwa kue-kue dengan bungkusan kecil-kecil lebih mempermudah ananda
5.  Lem fox 2 buah, cermin dan jam weker, serta galon kecil yang ananda minta
6.  Ibu menambahkan tas coklat agar dapat menyimpan kue-kue ananda di luar ruangan
7.  Susu, ibu kirim 1 dos, agar ananda dapat minum 1 buah perhari, sehingga persediaannya untuk 1 bulan
8.  Ibu mengirim juga pisau kecil, sendok yang ada tandanya, serta gelas yang bibirnya besar sehingga memudahkan ananda menuang air dari galon kecil.

Ananda, Ibu berharap kamu dapat mengatur diri ananda, sehingga ananda bisa mandiri, ibu kembali mengingatkan untuk tiap hari mencuci agar pakainnya tidak menumpuk, biar bagaimanapun ananda tetap yang akan mencucinya. Jaga kesehatanmu, oh ya… ibu hampir lupa, ada abon ibu kirim, 2 macam, kalau Naya suka.. suka merek yang mana? Sehingga kalau pesan, ibu sudah tahu kesukaan ananda. Usahakan ananda makan 3 kali sehari, sehingga kamu tetap sehat. Jangan pernah tidak makan nasi, walaupun itu hanya sedikit.

Terakhir ananda, belajarlah yang rajin, tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya, sehingga bisa menjadi bekal hidupmu kelak. Doa Ibu dan Bapak selalu menyertaimu nak. Apapun yang kamu lakukan, selalu kami dukung sepenuhnya.

Salam dari adikmu Faat. Dia ingin sekali ketemu dengan Naya, selalu tanya kapan Naya ke Surabaya dan dia ingin sekali ke Ngawi (Pesantren Gontor), agar bisa naik kereta he… he… he…. Salam juga dari Awang, adikmu itu gembira sekali waktu mendengar kelulusanmu di Pesantren Gontor Putri 1, sehingga dia memberitahu semua orang bahwa ananda lulus dengan membanggakan.

Demikian dulu surat dari Ibu, ananda sayang, wajahmu selalu terbayang di pelupuk mata bunda. Masih terasa halus pipimu waktu ibu mencium dan memelukmu ananda. Doakan Ibu dan Bapak, agar Ibu dan Bapak selesai cepat, sehingga dapat mengerjakan tugas-tugas ibu yang tertinggal.

I love you Ananda… Doa kami selalu menyertaimu

Wassalam
Wardiah Hamzah







e.    
f.     
g.    
Share:

Selasa, 23 Agustus 2016

Hari ini

Bagian tersulit dari hidup, ketika berada dalam gua kegelapan. Tak ada pelita, tak ada cahaya. Disisi kiri-kanan ada jurang yang dalam tak berujung, dibelakang ada segerombolan srigala yang berlari melolong, Sungguh saat itu, dalam luka, peluh, lapar dan dahaga… setitik cahaya adalah anugrah yang tak terkira…



Tenaga yang kian melemah, upaya yang memudar.. tetapi hati yang tak ingin kalah. Karena ada banyak hal yang harus diraih, ada banyak yang menunggu di ujung sana, ada banyak tugas setelah peristiwa ini dan terbayang beban dan rasa malu yang muncul jika tak tiba di ujung jalan, maka pilihannya adalah JANGAN MENYERAH…




Hati dan jiwa tak mengalah.. tapi rintangan tetap setinggi gunung, sedalam samudra dan seluas langit. Bagaimana mungkin melalui semua itu. Tuk melangkah sejengkal, mengayuh sedepa, sepertinya kaki dan tubuh tak bisa lagi. Bahkan nafas menderu kencang tersengal-sengal menuju titik. Kepada pemilik langit, bumi, tubuh dan takdir.. tangan kami menengadahkan kedua tangan.....






Sang pemilik semesta, Ya Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya kami adalah hambaMu yang sangat lemah dan tak berdaya. Kami memohon kepadaMu petunjuk dan keselamatan hidup atas diri kami. Keluarga kami, harta kami dan cita-cita serta harapan kami. Kami hanya merencanakan Engkaulah yang menentukan segalanya. Berilah ridhaMu selalu dalam doa kami hambaMu ini.  



Share:

Beberapa puluh tahun yang lalu

Mengintip masa lampau dengan foto, memberi rasa yang bercampur-campur dalam hati… unik, lucu, sedikit memalukan, menyenangkan dan membahagiakan. Seketika ruang dan waktu terbuka atas semua sejarah yang pernah terjadi. Dan memberi kesempatan kepada hati dan pikiran untuk menatap generasi yang sedang bertumbuh… sehingga lebih fair dan bijaksana terhadap mereka. semoga kiranya mereka lebih baik dari kami


Diantara jejeran saudara, hehehe senantiasa tampil beda, penuh eksprimen..





Seperti koboy yang muncul dari kerumunan orang, door…. 
Siapa yang tertembak





Apakah ini Pele, Maradona atau Lionel Messi… Jawabnya tentu saja bukan. Karena ia hanya seorang fans


Share:

THOMAS ALFA EDISON


Thomas Alva Edison merupakan salah satu penemu yang paling memberikan kontribusi besar bagi dunia berkat temuannya yaitu lampu pijar. Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1854 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.
Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.
Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.
Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.
Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong. Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.
Penemuan Lampu Pijar oleh Thomas Alva Edison
Pada tahun 1877, ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti yaitu lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar yang didapat dari hasil menjual penemuannya ke perusahaan-perusahaan dan dalam kurun waktu dua tahun ia melakukan percobaan membuat lampu pijar.
Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.
 ...Aku tidak gagal. Hanya saja aku menemukan 10000 jalan yang ternyata tidak bekerja - Thomas Alva Edison
Penemuan Lain dari Thomas Alva Edison Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia. Tahun 1877 ia juga menemukan phonograph.
Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.
Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar. Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.

FAKTA UNIK TENTANG THOMAS ALVA EDISON
Di antara berbagai kisah sukses pendiri General Electric itu terselip beberapa fakta menarik. Berikut ini kami sajikan 10 diantaranya sebagai berikut:
1.  Thomas Alva Edison Sulit Mendengar, Bukan Tuli, Edison kerap kali disebut tuli. Padahal ia bukan sama sekali tidak bisa mendengar, namun memiliki kesulitan untuk mendengar secara sempurna. Penyebabnya berbeda menurut beberapa sumber. Ada yang menyebut karena demam ketika ia masih kecil serta beberapa kali infeksi bagian tengah telinga yang tidak diobati. Ada juga yang menyebutkan karena telinganya dipukul kondektur kereta api ketika laboratorium kimianya di gerbong barang terbakar.
2.  Surat kabar di atas kereta pertama, Kegemaran Edison bereksperimen di gerbong kereta api membuatnya memiliki laboratorium di dalam gerbong barang meski akhirnya laboratorium itu terbakar. Edison kemudian membangun kembali laboratorium kimia dan percetakan di bagasi mobil. Dari sinilah ia mempublikasikan Grand Trunk Herald yang merupakan surat kabar pertama yang dipublikasikan di atas kereta.
3.  Dot dan Dash, Edison memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Mary Stilwell. Dua orang anaknya diberi nama panggilan unik, Dot (Marion Estelle Edison) dan Dash (Thomas Alva Edison Junior), yang diduga diambilnya dari lambang yang digunakan dalam sandi Morse yaitu titik “.” dan garis “-”.
4.  Melamar Mina dengan kode Morse, Setelah Mary Stilwell meninggal dunia, Edison bertemu Mina Miller yang adalah seorang anak penemu, Lewis Miller. Ia mengajari Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Edison bertanya kepada Mina: .- – ..- .-.. -.. -.- – ..- – .- .-. .-. -.- – . yang kemudian dijawab Mina dengan: -.- . … Tak lama kemudian, keduanya pun menikah.
5.  Menolak disebut gagal, Edison memprotes sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”
6.  Paten pertama yang gagal, Pada tahun 1869, di usianya yang ke-22, Edison memperoleh paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik yang dirancangnya untuk badan legislatif. Dengan alat itu, setiap anggota badan legislatif cukup menggerakkan satu tombol pada mesin yang akan merekam RUU yang dipilihnya. Sayangnya, alat tersebut ditolak badan legislatif karena cara kerjanya yang lambat.
7.  Mesin tato, Pada tahun 1876, Edison mematenkan Stencil-pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi Samuel O’Reilly untuk menjadi mesin tato pertama. Namun ia tetap dianugerahi penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama.
8.  Laboratorium riset industri pertama, Setelah menjual quadruplex telegraf yang dibeli Western Union seharga $10 ribu, Edison menggunakan uang yang diperolehnya untuk membangun sebuah tempat yang sengaja akan dikhususkannya untuk terus menghasilkan serta mengembangkan produk inovasi teknologi. Tempat yang terletak di Menlo Park, New Jersey itu akhirnya berkembang menjadi laboratorium riset industri pertama di dunia.
9.  Penyihir Menlo Park, Julukan tersebut didapat Edison setelah berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877 sekaligus mengangkat popularitasnya. Pencapaian itu sangat tidak disangka-sangka oleh banyak orang sehingga tampak seperti sihir. Fonograf pertamanya berhasil merekam suara pada kertas timah yang mengelilingi sebuah silinder beralur. Namun kulitas suara yang dihasilkan masih buruk dan hasil rekamannya hanya bisa diputar ulang beberapa kali saja.
10.     Listrik untuk semua, Konsep dan implementasi pembangkit tenaga listrik beserta pendistribusiannya ke rumah, kantor, dan pabrik sangat penting dalam perkembangan dunia industrialisasi modern. Edison lah yang pertama kali muncul dengan konsep itu. Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.




Sumber : Biografiku.com

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates